My First Love

Akhirnya di tengah my 'tit' day aku punya waktu untuk menulis di blog ini. Ok let me think first. Hmm My first "real" love is Herlina Rosalina no doubt about it. Yah kalo dipikir sekarang dia adalah wanita paling berpengaruh kedua setelah mamaku. Dia cewe yang menyadarkanku waktu SMP ngapain buat PR toh bisa nge'track' hehe sangat membuka pikiranku sekali. Orang pertama yang membuatku bisa nyontek eh memberi contekan ding hahaha (what a sweet memory there). Orang yang buat aku berhenti 'meso' (omong kotor) aku inget dan kerasa bersalah banget waktu dia nangis di belakang dan ga mau ngomong ama aku that rest of the day karena denger aku 'meso'. Orang yang buat aku melewatkan nonton film action kesukaanku di bioskop (aku lupa judulnya) demi The Antz (film animasi disney itu) hanya karena aku bertemu dia di bioskop dan akhirnya tahu kalo dia nonton The Antz. Cewe pertama yang aku ajak nonton bioskop bareng (sampe sekarang aku misi inget judulnya dan ceritanya "10 Things I Hate About You") dan teganya dia memilihkan film drama cengeng yang untuk anak cowo SMP yang gaul seperti aku dulu itu termasuk aib (hehe). Orang pertama yang jadi pacarku (Aku misi inget kebahagiannya sampe sekarang). Aku mau minta maaf ke Herlina Rosalina seandainya dia baca blog ini, karena aku terlihat sangat tidak memperdulikannya bahkan menggandeng tangannya aku tidak ingat kalo pernah. Tetapi percayalah itu semua cuman karena aku ga tau apa yang harus dilakukan seorang cowo kalo sudah pacaran. Aku cuman menyayangkan aku terlalu lama 'polos'.

Wanita pertama yang buat aku nangis karena putus cinta (Thanx for the pain). Alasan yang diberikan "Rasae karena pacaran ama aku, kamu jadi ga konsen ke sekolahmu jadi mending kita putus ae".Aku shock waktu itu ga isa berkata-kata aku tersadar waktu air mata itu leleh di pipiku yang aku ga tau kenapa. Apa itu arti patah hati? Sampai sekarang aku masih yakin alasan yang dia berikan hanyalah alasan palsu. Sampe sekarang aku ga tau alasan yang sebenarnya. Karena aku terlihat tidak pedulikah? Alasan lainkah? Beberapa bulan kemudian aku dengar dia menulis surat untukku dengan menangis (yang karena kecerobohannya menangis di WC tanpa membawa surat itu sehingga dibuka oleh salah seorang teman sekelasnya dan dibacakan ke seluruh kelas). Bayangkan bahkan aku yang seharusnya membaca surat itu sampai sekarang belum membaca surat itu (entah karena apa dia membatalkan niatnya memberikan surat itu) tetapi seluruh kelasnya sudah tahu isi surat itu (sayangnya tidak ada yang menceritakan isi surat itu dengan detail kepadaku). Hari hari yang menyakitkan itu berlalu dari hidupku dengan iringan lagu 'Engga Ngerti' dari Kahitna (kalau sempat akan kutulis liriknya di bagian lain dari blog ini). Yang lebih menyakitkan lagi tidak sampai 1 bulan mematahkan hatiku dia berpaling pada pria lain yang kuanggap teman baikku(bahkan aku yang memberikan no telp My First "Real" Love itu kepadanya dengan tanganku sendiri). Bulan bulan berikutnya aku menenggelamkan diriku dalam buku-buku pelajaran. Semua energi luka hatiku tersalurkan dalam bentuk energi belajar sebagai pelampiasan (Seperti kita ketahui energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah bentuknya). Hasilnya aku masuk 3 besar dalam cawu-cawu berikutnya(padahal aku masuk kelas NERAKA di sekolahku waktu itu). Patah hati itu pula yang menyebabkan aku menjatuhkan pilihanku pada SMU Kr Petra 2 bukannya SMU Kr Petra 5. Cukup besar energi patah hati itu meyakinkan aku untuk menjatuhkan pilihanku padahal aku tahu bahwa SEMUA teman-temanku pasti masuk Petra 5.

Sekarang aku udah di STTS udah hampir lulus (thanx GOD). Salah satunya ya karena efek First Love itu.Aku ga tahu aku harus benci atau berterima kasih sama dia tetapi pada detik ini aku memutuskan untuk berkata "Thanx lin (nama panggilan Herlina Rosalina) kamu termasuk komponen penting (yang terpenting tentu my Almighty God lah) yang sudah memberiku energi untuk melalui semua yang telah kulalui sampe sekarang."

Well baru baru ini (27 Januari 2008) aku datang ke pernikahannya... Memang dimataku dia tidak secantik yang dulu... (mungkin efek ada suaminya di sebelahnya :D) tapi tetap... dalam beberapa pandangan aku masih berandai andai aku yang ada di sana bersanding dengannya... Ahh sudahlah... mungkin memang benar kata orang orang "First Love never die"