Datanglah! -- Puisi-puisi Cinta Sapardi Djoko Damono

Teman-teman,

Karena saya, tentu saja, tidak bisa datang di acara yang dipersembahkan untuk cinta pertama saya, bolehkah saya memohon kalian untuk datang mewakili?





Tolong,


Jangan lupa datang.

Serap cinta yang luber di sana,

dan bagilah kisahnya pada saya.

Terima kasih.

:x







--------------------------------------------










Sebagai penghormatan atas pencapaian dan

dedikasi Sapardi Djoko Damono di bidang

sastra, Pusat Kesenian Jakarta akan

menyelenggarakan acara bertajuk

Puisi-puisi Cinta Sapardi Djoko

Damono.







Acara ini akan dilaksanakan


pada tanggal 14 dan 15 Februari 2008,

jam 20.00 di gedung Graha Bhakti Budaya

Taman Ismail Marzuki.





Di samping dikenal luas sebagai seorang

guru besar dan kritikus sastra yang

handal, Sapardi Djoko Damono juga

merupakan salah satu dari sedikit

penyair Indonesia yang sangat tenar.






Dengan kepiawaian seorang maestro,


Sapardi menuangkan pengalaman puitiknya

dalam bahasa yang jernih dengan pilihan

kata yang sederhana, namun selalu

berhasil menciptakan imaji yang

serta-merta membetot empati pembacanya

untuk terlibat lebih dalam dengan

karya-karyanya.





Karya-karyanya antara lain: DukaMu Abadi

(1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas

(1983; mendapat Hadiah Sastra DKJ 1983),

Sihir Hujan (1984; pemenang hadiah

pertama Puisi Putera II Malaysia 1983),

Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998),

Ayat-Ayat Api (2000) dan banyak lagi. Ia

juga menerjemahkan karya-karya sastra

dunia seperti: Lelaki Tua dan Laut

(1973; Ernest Hemingway), Sepilihan

Sajak George Seferis (1975), Puisi

Klasik Cina (1976), Lirik Klasik Parsi

(1977), Afrika yang Resah (1988).





Khususnya sejak penerbitan kumpulan

Hujan Bulan Juni, yang disusul

peluncuran album musikalisasi puisi

karya-karyanya dengan judul yang sama,

Sapardi Djoko Damono tidak ubahnya virus

yang menyebar begitu cepat, memaksa

orang untuk benar-benar menoleh ke karya

sastra puisi.





Acara ini akan didukung oleh Ari-Reda,

Jose Rizal Manua, Ine Febriyanti,

Cornelia Agatha, Ags. Arya Dipayana,

Lab. Musik Jakarta dan Paduan Suara Gita

Swara Nassa.






Sang penyair akan hadir


dalam acara tersebut, untuk memberi

kesempatan bagi masyarakat mengenal


lebih dekat penyair pujaan mereka.







Harga tanda masuk untuk acara ini adalah

Rp. 50.000 dan Rp. 30.000. Untuk

informasi lebih lanjut dan pemesanan

tiket dapat menghubungi Pusat Kesenian

Jakarta TIM di telepon (021) 31937325

dan 31934740.






Penanggungjawab Acara:


Jose Rizal Manua (0811833161)

Ags. Arya Dipayana (0818709075)








*Info diambil dari bulbo random yang di-posting SEMUA orang. :x



First Love Never Dies



Sejauh apakah cinta pertama bisa membawa kita?


Sangat jauh, saya rasa. Itu yang saya alami.

Saya ingat, Ayah saya membelikan sebuah buku antologi puisi ketika usia saya belum menginjak lima tahun. Mata Pisau judulnya. Untungnya, saya sudah lancar membaca…, dan jatuh cintalah saya kepada Sapardi Djoko Damono, sang penulis. Kepada puisi-puisinya. Kepada kesederhanaan kata yang dipilihnya.

Sejak itu, mulailah saya mencoba mengeja makna di balik puisi. Terbata-bata.


Saya juga tidak lupa, saya sampai harus memperhatikan baik-baik bayangan saya tiap kali berjalan kaki menuju sekolah, hanya karena Sapardi bilang bahwa ia dan bayang-bayangnya tidak pernah bertengkar siapa yang harus berjalan di depan. Saya pun tidak.

Karena Sapardi pulalah saya mulai berani menangkap dan memenjarakan inspirasi di atas kertas. Padahal, biasanya saya hanya membiarkan mereka menggoda saya. Berlarian di sekeliling saya. Membuat saya sesak. Memang, tak selalu saya berhasil ‘menghukum’ inspirasi yang lewat tanpa permisi. Kadang saya tak bisa menuliskan apa pun, karena seolah-olah semua rasa telah diserap dan dituangkan Sapardi dalam puisi-puisi indahnya. Ia pencuri kata-kata. Pelukis imaji yang ulung.

Saya jatuh cinta kepada Sapardi. Kepada puisi. Di usia lima tahun, saya telah memutuskan untuk mempelajari sastra. Ketika akhirnya saya berada di fakultas sastra, saya tahu, Sang Cinta Pertama saya masih mengajar mata kuliah Puisi di Jurusan Sastra Indonesia. Susah payah saya berusaha mencocokkan jadwal kuliah untuk menjadi mahasiswa pendengar di kelasnya. Sia-sia. Tidak berhasil. Jadwalnya selalu bentrok dengan mata kuliah wajib Jurusan saya.

Pun, ketika beberapa kali berpapasan dengannya, atau sekadar melihat sosoknya melintasi koridor, saya tidak pernah punya nyali untuk mengucapkan salam—apalagi minta tanda tangan dan ‘menyatakan cinta.’ Padahal, buku antologi puisi dan cerpennya selalu setia mendekam di tas saya hingga lusuh, menunggu disentuh Sang Penulis.

Empat tahun di fakultas itu, saya hanya sanggup memandangnya dari jauh, sembari menyimpan deg-degan dan sederet kekaguman dalam-dalam. Bodoh memang. Tapi toh cinta tak ada hubungannya dengan kecerdasan.

Sampai sekarang, tak ada satu puisi pun yang bisa menyentuh saya lebih dari puisi milik Sapardi. Ia inspirasi saya. Teman baik saya melewati malam-malam panjang tanpa terpejam.

Ia telah menuntun saya ke sebuah setapak panjang.

Jadi, kalau ada ungkapan First Love Never Dies, rasanya saya setuju.



salam,




www.malamberbintang.com

apa yoo bacaen ae tentuin dewe judule..

ini cuman share aja pengalaman gini2:

waktu itu lak ya wes suwe titik lah waktue g usah di sebutin wes... waktu itu hari itu 6 bulan sesudah aku sakit ati gara2 mantan keduaku haha... aku ke pesta kawinan sodara jauh dari mama trus2 awalnya aku udah malas pergi tapi koq ada sesuatu yang narik aku buat pergi n g tawne aku dek sana ketemu sama peri malam haha... trus ya wes pake cara begini begitu akhirnya kenalan...

wes berlalu lama kenalan ya telpon2 ma sms2 ma peri malam mpe cukup dekat lah tapi ternyata aku terlalu cepet mengutarakan maksudku buat jadi pacarnya kira2 2 bulan nan aku wes nembak dan yapa lagi sniper ngeker luput sisan waduh rasae ya wes ntik dicoba lagi lah wes pikirku dan ternyata bis di tembak luput ndak lama 2 mingguan aku ya g taw ngomong2 yapa mancing2 yapa si peri malam ngomong "S******" di sensor ndak enak lek di baca dia haha.. trus bis gitu aku ya cuek2 ae gituu.. trus liburan menjelang dan pada waktu itu aku ndak sengaja melakukan hal yang sangat sepele.. tapi aku g taw napa koq rasae bagi dia iku hal besar apa itu??

waktu dia bilang " ada apa kamu tade miscall?? sorry tade sibuk, kalo sekarang maw telp gpp" aku sms balik bilang "sorry aku ndak telp wes capek" gitu soale kan barusan balik dari sby ke bwi jauh... tapi g tawnya dia marah besar mpe kalo sekarang ketemu ae rasae kaya dia iku ketemu musuh bebuyutan aku dewe ya ndak tahu kenapa kalo aku denger2 katanya sih aku dikira maen2.. ya seperti itulah tapi ada hal yang aku ndak ngerti kenapa pas dia titip anjingnya ke aku (di kos) dia ajak mantannya itu datang ke kosku buat liat anjing yang ya memang di beli berdua ma mantannya?? apa karena dia memang sengaja manas2i ato ndak aku juga g taw... tapi yang aku maw sampein kalian2 seng lagi pdkt kalo bisa saranku jangan mpe terlewat hal2 kecil yang biasae menurut kita sepele.. ok2.. GL HF buat yang pdkt sukses.. haha..

我心里乱得很

今天,我心里真的很心苦。几个月前,我认识了一个朋友。她能够让我开心,真得很开心。可是昨天我才知道,我感觉跟她不一样。知道了这件事情,我心里乱得很。

我 可能不能忘她,应为在我心里她很有意。我真得很感谢她。 到现在,她不知道为什么我能够喜欢她。这是应为我性格跟她不一样。别的理由说不出来在这里,应为还有很多理由。 我觉得我知道她的理由,应为这件事太快,我觉得也是一样。别的理由是我跟她一次也没见过。我知道她的脸上从她的照片,她也是一样。真的很可笑吗?我的错是 我让她满了我的心太快。

我永远不能做这样子,所以我告诉她我的心里。

当男人,我一定继续下去我的生活。我只能说谢谢她的好心。

如果我想她一次,我要学汉字10 字。无奈何。

我写了我的心里用汉语,应为我不要每个人知道我的心苦。

再见。

Selamat baca (kl ada yg baca hehe…)bagi yang ngerti, kl munculnya tulisan kotak2 barti lagi apes dong. ‘ve a nice day n cu。

* Bg yg dmaksud, smoga g tau artinya deh


Created by YuT4k4
on April 28, 2007
Posted in http://yut4k4.blogs.friendster.com/my_blog/2007/04/post.html

My First Love

Akhirnya di tengah my 'tit' day aku punya waktu untuk menulis di blog ini. Ok let me think first. Hmm My first "real" love is Herlina Rosalina no doubt about it. Yah kalo dipikir sekarang dia adalah wanita paling berpengaruh kedua setelah mamaku. Dia cewe yang menyadarkanku waktu SMP ngapain buat PR toh bisa nge'track' hehe sangat membuka pikiranku sekali. Orang pertama yang membuatku bisa nyontek eh memberi contekan ding hahaha (what a sweet memory there). Orang yang buat aku berhenti 'meso' (omong kotor) aku inget dan kerasa bersalah banget waktu dia nangis di belakang dan ga mau ngomong ama aku that rest of the day karena denger aku 'meso'. Orang yang buat aku melewatkan nonton film action kesukaanku di bioskop (aku lupa judulnya) demi The Antz (film animasi disney itu) hanya karena aku bertemu dia di bioskop dan akhirnya tahu kalo dia nonton The Antz. Cewe pertama yang aku ajak nonton bioskop bareng (sampe sekarang aku misi inget judulnya dan ceritanya "10 Things I Hate About You") dan teganya dia memilihkan film drama cengeng yang untuk anak cowo SMP yang gaul seperti aku dulu itu termasuk aib (hehe). Orang pertama yang jadi pacarku (Aku misi inget kebahagiannya sampe sekarang). Aku mau minta maaf ke Herlina Rosalina seandainya dia baca blog ini, karena aku terlihat sangat tidak memperdulikannya bahkan menggandeng tangannya aku tidak ingat kalo pernah. Tetapi percayalah itu semua cuman karena aku ga tau apa yang harus dilakukan seorang cowo kalo sudah pacaran. Aku cuman menyayangkan aku terlalu lama 'polos'.

Wanita pertama yang buat aku nangis karena putus cinta (Thanx for the pain). Alasan yang diberikan "Rasae karena pacaran ama aku, kamu jadi ga konsen ke sekolahmu jadi mending kita putus ae".Aku shock waktu itu ga isa berkata-kata aku tersadar waktu air mata itu leleh di pipiku yang aku ga tau kenapa. Apa itu arti patah hati? Sampai sekarang aku masih yakin alasan yang dia berikan hanyalah alasan palsu. Sampe sekarang aku ga tau alasan yang sebenarnya. Karena aku terlihat tidak pedulikah? Alasan lainkah? Beberapa bulan kemudian aku dengar dia menulis surat untukku dengan menangis (yang karena kecerobohannya menangis di WC tanpa membawa surat itu sehingga dibuka oleh salah seorang teman sekelasnya dan dibacakan ke seluruh kelas). Bayangkan bahkan aku yang seharusnya membaca surat itu sampai sekarang belum membaca surat itu (entah karena apa dia membatalkan niatnya memberikan surat itu) tetapi seluruh kelasnya sudah tahu isi surat itu (sayangnya tidak ada yang menceritakan isi surat itu dengan detail kepadaku). Hari hari yang menyakitkan itu berlalu dari hidupku dengan iringan lagu 'Engga Ngerti' dari Kahitna (kalau sempat akan kutulis liriknya di bagian lain dari blog ini). Yang lebih menyakitkan lagi tidak sampai 1 bulan mematahkan hatiku dia berpaling pada pria lain yang kuanggap teman baikku(bahkan aku yang memberikan no telp My First "Real" Love itu kepadanya dengan tanganku sendiri). Bulan bulan berikutnya aku menenggelamkan diriku dalam buku-buku pelajaran. Semua energi luka hatiku tersalurkan dalam bentuk energi belajar sebagai pelampiasan (Seperti kita ketahui energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah bentuknya). Hasilnya aku masuk 3 besar dalam cawu-cawu berikutnya(padahal aku masuk kelas NERAKA di sekolahku waktu itu). Patah hati itu pula yang menyebabkan aku menjatuhkan pilihanku pada SMU Kr Petra 2 bukannya SMU Kr Petra 5. Cukup besar energi patah hati itu meyakinkan aku untuk menjatuhkan pilihanku padahal aku tahu bahwa SEMUA teman-temanku pasti masuk Petra 5.

Sekarang aku udah di STTS udah hampir lulus (thanx GOD). Salah satunya ya karena efek First Love itu.Aku ga tahu aku harus benci atau berterima kasih sama dia tetapi pada detik ini aku memutuskan untuk berkata "Thanx lin (nama panggilan Herlina Rosalina) kamu termasuk komponen penting (yang terpenting tentu my Almighty God lah) yang sudah memberiku energi untuk melalui semua yang telah kulalui sampe sekarang."

Well baru baru ini (27 Januari 2008) aku datang ke pernikahannya... Memang dimataku dia tidak secantik yang dulu... (mungkin efek ada suaminya di sebelahnya :D) tapi tetap... dalam beberapa pandangan aku masih berandai andai aku yang ada di sana bersanding dengannya... Ahh sudahlah... mungkin memang benar kata orang orang "First Love never die"

Definisi Cinta....



Apa sih sebenernya cinta itu

Perasaan jantung berdebar saat bertemu?

Perasaan merindu saat tidak bertemu?

Perasaan ingin menyenangkannya saat bertemu maupun tidak bertemu?

Apakah cinta itu seperti roti?

Yang bisa dibagi sampai akhirnya habis

Atau seperti bunga?

Yang meskipun jumlahnya terus bertambah tetapi tetap indah

No Offense

Banyak orang mengartikan sendiri tentang keberadaan ataupun hakekat cinta itu sendiri. So apakah aku tidak boleh mengartikan cinta itu dengan caraku sendiri?

Buat aku cinta itu abadi

Cinta itu ga bakal pernah hilang

Bagaimanapun usahamu menghilangkannya dari hatimu. Bahkan cinta pertamamu terkadang akan hadir ketika engkau menemukan cinta yang lain.

Cinta itu ga bakal pernah bohong

Ketika kamu berusaha menampilkan sosok dirimu walaupun engkau ragu apakah dia bisa menerimanya itulah cinta.

Cinta itu menerima kelemahan orang yang dicintainya

Ketika kamu berusaha menerima kelemahannya walaupun engkau ragu sebesar apa penderitaan yang kau dapatkan karena kelemahannya itulah cinta.

Cinta itu berkomitmen

Ga ada comment dan penjelasan soal ini kecuali MUTLAK

Buat aku cinta itu seperti bunga yang harus selalu disiram, dipupuk dan dipelihara kamu mungkin memiliki banyak bunga tetapi pasti ada salah satu bunga yang lebih kau pelihara itulah cintamu sekarang. Ketika engkau menyatakan cinta itu berarti engkau berkomitmen untuk memelihara bunga itu lebih dari yang lain. Untuk aku, aku ga akan pernah melupakan cintaku yang pertama (Herlina Rosalina), meskipun aku memiliki cinta yang lain setelah dia.Ada kalanya bunga itu tumbuh lama di hatimu, mekar dengan indah, layu, mekar kembali, dll. Tetapi ada kalanya bunga itu baru tumbuh lalu layu.

To all the girls i've loved before:

Ketika aku berkata "aku sayang kamu"
Itu bener bener dari hatiku
Dan saat itu aku memberikan yang terbaik
Dari diriku untukmu
Tetapi ketika engkau kecewa
Dan merasa yang terbaik dari diriku tidaklah cukup untukmu
Percayalah meskipun tidak ada sebuah katapun yang terucap dari bibirku
Aku sangat menyesal dan kecewa kepada diriku sendiri
Buat aku kata sayang, love, kamu mau ga jadi pacarku itu sakral
Ga akan pernah kata itu terucap dari bibirku tanpa kesiapan untuk berkomitmen